Selasa, 06 Desember 2022

Cara Melakukan Routing Pada Cisco Packet Tracer

TATA CARA MELAKUKAN ROUTING STATIC PADA CISCO PACKET TRACER


Apa Itu Routing?

Pengertian umum dari perutean atau Routing adalah suatu proses pada paket yang meneruskan jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui internet.Routing atau perutean juga dapat merujuk pada cara beberapa jaringan terhubung sehingga jaringan internet dapat ditransmisikan dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Perangkat jaringan yang disebut router digunakan untuk menerima paket yang ditujukan untuk jaringan di luar jaringan pertama dan akan meneruskan paket yang diterima ke router lain sampai mereka mencapai tujuan. Misalnya, berapa ukuran jaringan seperti bandwidth yang tersedia, daya komputasi di router, merek dan model router, serta protokol yang digunakan dalam jaringan. Routing juga bisa disebutkan proses dimana router meneruskan paket ke jaringan tujuan.


Router memutuskan berdasarkan alamat IP tujuan paket. Biasanya, semua router menggunakan alamat IP untuk tujuan mengirim paket. Lalu, agar keputusan perutean benar, router harus belajar bagaimana mencapai tujuan tersebut.

Ketika sebuah menggunakan routing dinamis, informasi ini diperoleh dari router lain. Saat menggunakan perutean statis, administrator jaringan secara manual mengkonfigurasi informasi jaringan yang akan dirutekan. Disini Sobat harus mengkonfigurasinya secara manual, dan administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus perutean statis jika topologi berubah.

Jika Sobat terus menggunakan perutean statis di jaringan besar, memperbarui tabel perutean akan membuang-buang waktu bagi administrator jaringan. Oleh karena itu, perutean statis hanya mungkin untuk jaringan kecil. Dalam routing dinamis ini bisa diimplementasikan ke jaringan yang cukup besar serta membutuhkan kemampuan yang lebih dari administrator.

Apa Fungsi Routing?

Fungsi routing adalah menghubungkan segmen jaringan lain untuk mengirimkan paket data. Routing penting untuk dipahami karena berguna untuk mengetahui dasar-dasar pada sebuah jaringan.Dengan mempelajari cara routing ini, Anda bisa mengonfigurasi dua atau lebih perutean untuk saling terhubung dan mengirim pesan ping. Jadi bisa dibilang routing sangat berguna untuk komputer masa kini. Berkat proses perutean, komputer dapat meneruskan pesan dan mengirim data secara akurat ke komputer lain yang jauh.

Jenis Jenis Routing dalam Jaringan Komputer dan Konfigurasi

Berdasarkan pengiriman paket data, jenis routing dibagi menjadi dua yaitu direct routing dan indirect routing.
  1. Direct Routing adalah alamat langsung ke alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: IP 192.160.1.1 mengirimkan sebuah data ke komputer dengan alamat 192.160. 1.2.
  2. Indirect Routing adalah alamat yang harus melewati alamat host yang berbeda sebelum menuju ke alamat host tujuan.
Contoh, komputer dengan alamat 192.160.1.3 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.160.1.4, tetapi sebelum komputer mengirim ke alamat 192.160.1.4, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.160.1.5, kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.

Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yakni:
  1. Minimum Routing adalah proses routing yang sederhana dan hanya pada area lokal.
  2. Routing statis adalah perutean yang dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. Bisa disebutkan bahwa perutean statis ini paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan perutean statis berarti mengisi setiap entri dalam tabel penerusan pada setiap router di jaringan.
  3. Routing dinamis adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh router. Router ini bisa dibuat tabel routing dengan cara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas pada suatu jaringan serta berkomunikasi dengan router lain.

Cara Melakukan Routing

Pada routing kita dapat menggunakan 3 cara Routing, yaitu Static Routing, Default Routing, dan Dynamic Routing ketiga metode ini dapat di lakukan dalam berbagain kondisi dan situasi tergantung kebutuhan sobat sobat sekalian. Tetapi kita hanya akan melakukan konfigurasi Static Routing saja.

Pengertian Static Routing

Static Routing merupakan metode routing yang konfigurasinya dilakukan secara manual, administrator jaringan harus menyeting atau mengkonfigurasi router secara manual, atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. karna itulah metode ini biasanya hanya dilakukan pada jaringan berskala kecil dan tidak diterapkan pada jaringan berskala besar. jaringan berskala besar umumnya menggunakan metoderouting dinamis.

Cara Melakukan Static Routing

Cara Kerja Routing Statis terdapat 3 bagian cara kerja static routing, yaitu :
  1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
  2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
  3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus mengkonfigurasi dan menginput perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan metode routing statis.

Untuk Lebih Jelasnya silahkan kamu lihat pada panduan berikut :

Pada konfigurasi kali ini saya menggunakan ketentuan device dan ip sebagai berikut:
Device yang digunakan :
1 Router
2 Switch
4 Client

IP yang digunakan :
Kamu bisa mengganti ipnya sesuai keinginan dan kebutuhan kamu.126.10.5.1 (F0/0) = IP Router
IP ROUTER = 10.1.1.1/28
                         10.1.1.17/28

IP PC M1 = 10.1.1.2/28
IP PC M2 = 10.1.1.3/28
IP PC HRD 1 = 10.1.1.18/28
IP PC HRD 2 = 10.1.1.20/28

1. Langkah pertama 

Susun dan tentukanlah ip dari device yang akan digunakan. Terlihat topologi pada gambar dibawah.


2. Langkah ke-2

Konfigurasi devicenya, sobat bisa memulai konfigurasi dari device yang mana saja. Disini saya memulainya dari router.

Dibawah ini merupakan Konfigurasi Router Statatic,
Konfigurasi ROUTER (CLI)
Caranya yaitu klik ROUTER > masuk tab CLI > lalu konfigurasi Routernya seperti berikut.

--- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>en (enable)
Router#conf t (configurasi terminal)
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#int f0/0 (interface fastethernet 0/0)
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.255.255.248 (ip address)
Router(config-if)#no shut (no shutdown)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex (exit)
Router(config)#int f1/0 (interface fastethernet 1/0)
Router(config-if)#ip add 10.1.1.17 255.255.255.248 (ip address)
Router(config-if)#no shut (no shutdown)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#ex (exit)
Router(config)#

Konfigurasi CLIENT

Caranya yaitu klik CLIENT (PC/Laptop) > masuk tab DESKTOP > klik IP Configuration > lalu konfigurasi IPnya seperti berikut.



Lakukan konfigurasi client lainnya seperti diatas, dengan memasukkan IP yang telah ditentukan masing-masing.

3. Langkah ke-3

Lakukan tes, Setelah konfigurasi selesai dilakukan, coba tes apakah semua device sudah terkoneksi dengan benar atau belum.
Tes ping, klik Client > masuk tab Desktop > ping Ip

a. Tes ping Client ke Router



b. Tes ping Client ke Client

Tes kirim paket, klik Add Simple PDU (p) > laku klik device yang akan mengirim dan menerima paket, jika berhasil maka hasilnya akan seperti berikut :



Mudah bukan caranya, untuk lebih memahami Cara Setting Routing Static di Cisco Paket Tracer monggo dicoba. Semoga artikel yang saya posting kali ini dapat bermanfaat. Jika teman-tenam berkomentar atau hanya sekedar sharing mengenai artikel diatas, silahkan teman-teman berkomentar pada kolom komentar dibawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Menggunakan Modul PHP dan Membuat Mail Server dan WebMail di Linux Debian 10

1. Pertama install telebih dahulu bind9 .   2 .Sebelum itu copy file db.127 menjadi db.192 dan db. Local menjadi db.tkj2, buka datab...