Rabu, 02 November 2022

TUTORIAL MEMBUAT KONFIGURASI DNS SERVER DI LINUX DEBIAN

 

TUTORIAL MEMBUAT KONFIGURASI  DNS SERVER DI LINUX DEBIAN

 

1. Pengertian DNS

            Kepanjangan dari DNS adalah Domain Name System. DNS adalah interaksi antar komputer yang terhubung lewat server dengan saling mengenali IP Address (tanda pengenal). Sistem pada Domain Name Server akan mengubah URL website menjadi IP Address secara ringkas, sehingga pengguna tidak direpotkan untuk mengetik IP Address manual ketika ingin mengunjungi suatu halaman.

2. Fungsi DNS

Beberapa fungsi DNS adalah:

     Pencarian server yang sesuai ketika akan mengirimkan e-mail.

·   Memperoleh informasi terkait IP Address di sebuah situs yang didasari nama domain-nya.

·   Mengolah informasi sebuah URL yang disesuaikan dengan IP Address.

·   Memudahkan sistem komputer ketika melakukan proses identifikasi alamat website karena hanya perlu membacanya melalui IP Address.

·  Fungsi DNS sangat penting dalam pencarian data di cache. Jika sebelumnya sudah pernah mengunjungi sebuah situs, maka DNS hanya perlu melakukan pengecekan pada data cache, kemudian melakukan recall history untuk mempermudah mengakses situs tersebut.

·  DNS juga memudahkan host-host yang ada di internet untuk saling terhubung satu sama lain melalui alamat IP. Ibaratnya, host adalah sebuah rumah yang diciptakan oleh pengembang situs di internet, sehingga memudahkan kalangan umum untuk mengaksesnya.

·  Melakukan penerjemahan domain pada sebuah situs menjadi salah satu fungsi DNS yang paling utama. Misalnya saja seperti .id,.com, dan .org yang terdapat IP Address di dalamnya dan diterjemahkan oleh DNS ke dalam bentuk yang lebih sederhana.

·  Memudahkan para user (pengguna) mengakses situs tanpa harus menghafal deretan dan susunan IP Address-nya. Tentunya akan sangat menyita waktu jika user harus menghafal IP Address satu per satu.

3. Berikut tahapan – tahapan mengkonfigurasi DNS Server di Linux

1. Setelah PC dinyalakan dan login sebagai root, ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.


2. Setelah masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk alamat IP Debian, bisa di atur sesuai keinginan. Tetapi untuk IP network, netmask, dan broadcast-nya kita harus mengikuti aturan Subnetting. Contohnya seperti gambar dibawah ini.


3. Selanjutnya, ketikkan perintah “systemctl restart networking.service” untuk memasang konfigurasi yang telah dibuat. Setelah merestart network interface-nya, cek ip yang telah dirubah dengan mengetikkan perintah “ip a”.

4. Jika alamat IPnya sudah benar dengan apa yang telah kita masukkan sebelumnya, kita berlanjut ke proses pengalamatan IP pada komputer Client (saya menggunakan Windows 8). Untuk cara konfigurasinya, pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3. lihat gambar dibawah ini.

Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini. 


Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus selaras dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk IP Address kita menggunakan 10.20.30.2, karena IP 10.20.30.17 Sudah kita gunakan sebagai Server. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

 

6. Lalu kita berlanjut ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, kita buka “Command Prompt” dari Windows lalu ketikkan “ping 10.20.30.17” kita menggunakan IP itu karena IP yang ditulis tersebut adalah IP dari Server (10.20.30.17). Jika berhasil maka akan ada keterangan TTL.

7. Selanjutnya kita membutuhkan aplikasi apache2 untuk membuat web server dengan ketikkan perintah “apt-get install apache2” dengan tampilan seperti dibawah ini.

Lalu cek apakah apache sudah berjalan gunakan perintah “systemctl status apache2, jika sudah maka ada tulisan “active (running)” dan berwarna hijau

8. Lalu pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3.

Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini.


Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Lalu isi Preferred DNS server dengan menggunakan ip yang sudah kita setting tadi “10.20.30.17”. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

9. Buka Browser, kunjungi alamat DNS yang sudah di konfigurasi (10.20.30.17)dan terlihat tampilan default apache2


Kita coba ubah tampilan tersebut dengan file HTML Sederhana.

10. Masuk kembali ke mesin Virtusl Box dan masuk ke directory html dengan ketikkan “cd /var/www/html”. Dan ketik “ls” untuk melihat isi file directory html.

Lalu hapus file index html dengan ketik perintah “rm index.html” dan buat ulang file baru index html dengan ketik perintah “nano index.html”.


Dan ketik code html di dalam file index.html seperti gambar dibawah ini.


Kemudian save file, lalu kembali ke browser dan ketikkan alamat ip DNS (10.20.30.17).


11. Untuk mengkonfigurasi DNS SERVER kita membutuhkan aplikasi bind 9, install bind9 dengan perintah “apt-get install bind9 dnsutils”  seperti dibawah ini.


Setelah bind9 terinstall, selanjutnya adalah menentukan ip, dan domain yang digunakan pada debian server, saya menggunakan IP 10.20.30.17,dan domain belajardns.net membuat konfigurasi db.local, dan db.127, dikonfigurasi ini db.local saya beri nama db.belajardns, dan untuk db.127 saya beri nama db.17. 

 

Masuk ke dalam directory bind dengan ketikkan perintah “cd /etc/bind”. Lalu copy template file konfigurasi db.local dan db.127. template file db.local ada di file /etc/bind/db.local, sedangkan untuk db.127 ada pada file /etc/bind/db.127, copy file kedua tersebut dengan ketik “cp”

cp db.127 db.17

cp db.local db.belajardns


12. Jadi file yang akan di konfigursi ada 5 file yaitu db.17, db.belajardns, named.conf local, named.conf.options, dan resolv.conf (file ini ada di directory /etc)

Konfigurasi file db.17 dengan ketikkan perintah “nano db.17”.


Konfigurasi file db.belajardns dengan ketikkan perintah “nano db.belajardns”.


Konfigurasi file named.conf.local dengan ketikkan perintah “nano named.conf.local”.


Terakhir konfigurasi file resolv.conf yang ada di file /etc dengan ketikkan perintah “cd /etc” lalu “nano resolv.conf”


13. Setelah selesai dikonfigurasi semua file, restart bind9 dan apache2 dengan ketikkan perintah “/etc/init.d/bind9 restart” dan “/etc/init.d/apache2 restart”


Lakukan pengujian dns server menggunakan nslookup


14. Tahap terakhir lakukan pengujian di browser. Buka browser dan ketikkan nama domain seperti gambar dibawah ini.

10.20.30.17


belajardns.net


www.belajardns.net





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Menggunakan Modul PHP dan Membuat Mail Server dan WebMail di Linux Debian 10

1. Pertama install telebih dahulu bind9 .   2 .Sebelum itu copy file db.127 menjadi db.192 dan db. Local menjadi db.tkj2, buka datab...